Inilah buku pertama di Indonesia tentang spiritualitas pemenangan pemilu. Jangan membeli apalagi membaca tuntas buku ini jika Anda belum membutuhkan kemenangan dalam Pemilu 2014. Tetapi jika kemenangan itu bersifat penting, segera dan mendesak untuk perubahan hidup Anda, maka seraplah ajaran inti buku ini dengan kekuatan hati. Masuklah ke jalur baru pemenangan pemilu. Lakukan tindakan perubahan. Insya ALLAH keberkahan dan hidayah akan datang untuk kemenangan Anda. Yakin. Pasti. Karena ALLAH.

Kamis, 06 Juni 2013

Menyerap Magnet Kemenangan: Do'a dalam Dzikir, Dzikir dalam Do'a

Apa hubungan do’a dan dzikir dengan  kemenangan anda dalam pemilu?  Do’a dalam dzikir dan dzikir dalam do’a adalah jalan untuk membentuk, menciptakan atau mengakumulasi magnet kemenangan di dalam diri anda. Sifat magnet adalah menarik benda lain mendekat dan menempel pada dirinya.  Semakin kuat medan magnetnya, maka semakin kuat pula daya tariknya. Ini bersifat otomatis.

Ini berarti magnet kemenangan yang ada pada diri anda akan menarik semua unsur-unsur pendorong kemenangan mendekat dan menempel pada anda. Semakin kuat magnet kemenangan itu, maka semakin kuat dan semakin lengkap pula unsur-unsur kemenangan yang menyatu dalam diri anda. Karena anda magnet, maka anda tidak sedang mencari-cari atau berburu kemenangan ke luar anda. Tapi justru anda sedang menarik unsur-unsur kemenangan dari berbagai arah dan penjuru itu memunculkan diri, berjalan, berlari atau mungkin terbang mendekat dan menempel pada anda. Ini bersifat otomatis.

Mengingat ALLAH itu namanya dzikir. Menyampaikan permohonan kepada ALLAH, kita sebut saja do’a. Ibarat saudara kembar, do’a dan dzikir itu sangat dekat hubungannya. Semua do’a adalah dzikir, dan di dalam dzikir pasti ada do’a.  Do’a ada di dalam dzikir, dzikir ada di dalam do’a. Do’a dan dzikir adalah alat atau teknologi yang sudah ALLAH siapkan untuk membawa hati seseorang melompat atau bahkan terbang lebih cepat mendekat pada ALLAH, Sang Penguasa Kemenangan. 

Ini harus diingat dan diyakini sekuat-kuatnya, bahwa semua kalimat ALLAH itu mengandung kekuatan, energi, daya ungkit, daya dorong, daya dobrak, bahkan kalimat ALLAH itu adalah cahaya. Anda tahu berapa kecepatan cahaya? Sekitar 300.000 km per detik. Sangat cepat. Luar biasa. Dahsyat. Dan, karena itu semua, kalimat ALLAH itu manjur, mustajab, ampuh, dan sakti. Boleh percaya, boleh tidak. Terserah anda.

Jika anda menggunakan kekuatan do’a dan dzikir dalam mencapai kemenangan, maka anda sesungguhnya berada di jalur para nabi, para wali dan orang-orang sholeh. Semua nabi dan para wali menggunakan do’a dan dzikir  sebagai senjata, sebagai energi untuk ke luar dari masalah yang dihadapi. Simak contoh-contoh ini:
  • Nabi Muhammad memenangkan perang Badar dengan do’a.
  • Nabi Ayub sembuh dari penyakitnya dengan do’a.
  • Nabi Yunus keluar dari perut ikan paus juga dengan senjata do’a.
  • Nabi Ibrahim selamat dari kobaran api yang panas karena do’a.
  • Nabi Sulaeman memindahkan kerajaan ratu Balqis juga dengan kekuatan do’a.
  • Nabi Yusuf memperoleh jabatan dan kekuasaan dengan kekuatan do’a.
  • Nabi Musa dan pengikutnya lolos dari kejaran Fir’aun juga dengan kekuatan do’a.
  • Nabi Isa menyembuhkan orang sakit bahkan menghidupkan orang mati juga dengan senjata do’a.
Jadi, apalagi yang masih diragukan dari senjata do’a? Coba anda buka situs internet, klik topik-topik yang berkaitan dengan kemustajaban atau keajaiban do’a. Di situ anda akan jumpai pengalaman banyak orang dari berbagai latar belakang dan kejadian yang berhasil mencapai keinginannya dengan bantuan do’a:
  • Ada tukang becak bisa naik haji karena keyakinan do’a.
  • Ada seorang ibu menderita kanker ganas dan divonis dokter tidak bisa hidup lama lagi tapi kenyataannya sembuh total kankernya dengan senjata do’a.
  • Ada juga seorang pengangguran mendapatkan pekerjaan karena kekuatan do’anya.
  • Ada juga yang berhasil memperoleh rumah baru karena senjata do’anya.
  • Ada pebisnis yang bangkrut tapi kemudian bangkit lagi karena keajaiban do’a.
  • Dan masih banyak kisah-kisah meyakinkan tentang keajaiban do’a yang telah dialami oleh banyak orang.
Sekarang giliran anda membuktikan bahwa do’a itu benar-benar ajaib untuk anda sendiri, untuk membawa anda menuju pada kemenangan dalam pertarungan pemilu. Jika masih belum yakin dengan kekuatan do’a, coba ingat saat iblis memohon kepada ALLAH. Iblis pernah meminta kepada ALLAH agar dia dipanjangkan umurnya sampai hari kiamat dengan tugas untuk menggoda anak cucu Adam ke jalan yang sesat. ALLAH pun mengabulkan permohonannya. Nah, iblis yang terkutuk saja masih dikabulkan permintaannya, lalu alasan apa lagi yang membuat kita tidak yakin bahwa do’a kita akan dikabulkan ALLAH?  

Apakah seseorang benar-benar sudah merasa “sangat kuat” sehingga tidak memerlukan do’a dan dzikir? Coba simak ayat ini:
  • Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku (maksudnya berdo’a),  akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.“ (QS Al Mu’min ayat 60).
  • Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan (musuh), Maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) ALLAH sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung. (QS Al Anfaal ayat 45).
Do’a itu sangat penting karena do’a itu inti ibadah, do’a itu otak ibadah,  do’a itu tiang agama, do’a itu cahaya langit dan bumi, do’a itu senjata.  Do’a bisa menjadi senjata ampuh alias mustajab untuk dipanjatkan seseorang dengan syarat: ikhlas dan haqqul yakin dikabulkan, satu sasaran/tidak bercabang-cabang permintaannya, memahami dan menguasai permintaannya, dipanjatkan berulang-ulang tanpa bosan, memanfaatkan momentum waktu yang mustajab, tidak bertanya-tanya kapan dikabulkan,  berbuat baik kepada orang tua, sesama pasangan (suami/istri) saling mendo’akan dan tidak saling menyakiti, tidak berbuat jahat, keji dan mungkar.

Keyakinan  tentang kekuatan do’a akan lebih dahsyat lagi jika dipadukan dengan dzikir. Melalui dzikir, kekuatan do’a akan dilipatgandakan berkali-kali, energinya diperbesar, daya dorongnya diperkuat dan frekuensinya menjadi lebih tinggi.  Permohonan melalui dzikir memiliki kecepatan kelas super.

Coba bayangkan ketika anda berdzikir kepada ALLAH, maka ALLAH pun berdzikir kepada anda. Tapi ketika anda sholat, ALLAH tidak sholat kepada anda. ALLAH pun tidak puasa  kepada anda meskipun itu anda lakukan.  Tetapi pada saat anda ingat kepada ALLAH, maka saat itu juga ALLAH ingat kepada anda, dalam suasana apapun anda berdzikir, baik dalam suasana hening maupun suasana ramai. Karena anda diingat ALLAH, maka permohonan atau do’a melalui dzikir akan lebih cepat diterima, diperhatikan, diprioritaskan dan pertolongan segera datang. Apa yang diminta akan lebih mudah dikabulkan ALLAH.

Kekuatan dzikir ini ibarat nasabah sebuah bank, jika anda adalah gold customer maka anda dilayani dengan cara yang tidak biasa. Untuk menyetor, ambil uang atau transaksi apapun anda tidak perlu lagi antri di depan teller, tapi untuk anda sudah disediakan ruangan khusus yang mempercepat urusan anda. Ibarat mengendarai mobil, maka anda membawanya di jalan tol yang bebas hambatan, tidak ada lampu merah, tidak ada tilang polisi. Mobil anda bisa melaju lebih cepat di atas jalan dengan kualitas yang sempurna. Maka anda akan lebih cepat tiba di tempat tujuan.

Rasulullah SAW bersabda bahwa ALLAH SWT berfirman:
  • Hendaklah kamu mengingat Aku selepas sholat Shubuh dan Ashar, niscaya Aku akan mencukupi kamu diantara keduanya.
  • Hendaklah kamu mengingat ALLAH, niscaya Dia akan membereskan segala urusanmu.
Dengan kekuatan dahsyat semacam itu, apakah anda akan mengabaikan dzikir bagi pemenangan pemilu anda? Inilah yang didapat oleh mereka yang tidak berdzikir:
  • Mereka yang melalaikan dzikir termasuk golongan yang merugi (QS Al Munaafiquun: 9).
  • ALLAH akan memberikan kepada mereka penghidupan yang sempit dan pada hari kiamat akan dihimpun dalam keadaan buta (QS Thaahaa: 124).
  • Hati dan penglihatan menjadi goncang (QS An Nur: 37).
  • Mereka adalah kaum yang binasa (QS Al Furqaan: 18).
  • Mereka yang sedikit sekali mengingat ALLAH termasuk golongan orang-orang munafiq (QS An Nisaa’: 142).
Jika anda adalah seorang caleg yang akan bertarung di arena pemilu, dan kemudian memilih untuk tidak berdzikir, maka inilah yang bakal diperoleh sesuai ayat-ayat itu:
  • Merugi: rugi harta dan uang, rugi waktu, rugi perasaan dan mental, rugi pikiran, rugi tenaga, rugi peluang dan kesempatan.
  • Penghidupan sempit: biaya untuk kampanye seret, sulit mendapat simpati dan dukungan  pemilih, komunikasi terhambat, strategi pemenangan tidak efektif.
  • Keadaan buta:  tidak mengenal medan pertarungan, sulit mendeteksi kekuatan pesaing, sulit mendekati pemilih, tidak punya langkah pemenangan yang jelas dan pasti, salah prediksi  dan kalkulasi.
  • Hati goncang: tidak percaya diri, ragu-ragu, dikuasai emosi dan napsu, terburu-buru, sulit bersyukur, cemas dan gelisah, pikiran kacau, stress, depresi. Bisa juga gila.
  • Penglihatan goncang:  kenyataan tidak sesuai yang diinginkan, alat-alat promosi dan komunikasi tidak berfungsi, kaget dan terbelalak karena rendahnya dukungan pemilih.
  • Binasa: kalah, gagal, bangkrut, dijauhi keluarga dan teman.
  • Munafik: tidak mau mengakui kesalahan dan kekalahan, menyalahkan orang lain, menolak kebenaran hasil pemilu.
Sekali lagi, apakah anda mau mengabaikan do’a dan dzikir untuk pemenangan anda dalam pemilu? Keputusan ada di tangan anda, dengan segala keuntungan dan resiko yang anda sudah ketahui menurut ayat-ayat ALLAH itu.

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Ass. Perkenankan saya untuk memohon maaf sebesar - besarnya jika apa yang saya ceritakan nantinya akan membuat anda tersinggung, sebelumnya perkenalkan nama saya Herlina Parawati, saya berasal dari Deli Serdang, saya seorang istri dari ibu 4 orang anak. Awalnya kehidupan keluarga saya sangatlah bahagia. Walaupun penghasilan suami saya hanya mampu mencukupi kebutuhan sehari - hari keluarga kami, saya sangatlah bersyukur dan tak lama kemudian alhamdulillah suami saya diberikan kenaikan jabatan oleh atasannya, kehidupan kami mulai menanjak naik dan kami berpikir untuk membuka usaha. Singkat cerita sekali lagi saya sangat bersyukur sebab usaha ayam bakar yang kami buat sangat laris sehingga mendatangkan keuntungan besar bagi kami sekeluarga. Untuk memperbesar usaha kami, saya dan suami akhirnya memberanikan diri untuk meminjam uang di bank,setelah itu saya mendirikan cabang warung ayam bakar saya di berbagai daerah di Indonesia. Dengan jumlah karyawan kurang lebih 150 orang. Semula perkembangan usaha kami cukup baik, namun setelah setahun kemudian usaha kami mulai meredup dan cabang cabang warung ayam bakar kami mulai tutup satu per satu. Akhirnya usaha kami bangkrut dan menyisakan utang bank yang sangat besar bagi kami sekeluarga. Habis Jatuh Tertimpa Tangga pula suami saya dipecat dan dipenjarakan akibat dituduh menggelapkan uang perusahaan. Akhirnya semua hutang bank dan biaya hidup saya tanggung sendiri membesarkan empat orang anak tanpa suami saya merupakan cobaan yang sangat berat bagi kehidupan saya. saya stres dan hampir memutuskan kejalan yag salah dengan mengakhiri hidup saya sendiri, dalam keterpurukan hidup saya, secara tidak sengaja saya membuka salah satu blog kesaksian dan membaca kolom komentar seseorang yg punya nasib yang sama dengan saya. Dalam komentarnya dia mengarahkan saya untuk menghubungi seorang guru yakni Kyai H. Achmad Mubarak yang membantunya keluar dari masalahnya. Saya mencoba menghubungi pak kyai dan alhamdulillah beliau bersedia membantu saya. Masyaallah berkat bantuan beliau akhirnya semua utang saya lunas dan saya mampu mendirikan usaha kembali , walhasil sekarang saya sudah memiliki aset dimana mana dan memiliki perusahaan yang mengeskpor hasil laut keluar negeri, Semua ini terjadi berkat Allah SWT lewat uluran tangan pak Kyai H. Achmad Mubarak yang begitu tulus dan baik dalam mengarahkan saya keluar dari masalah utang saya. Sebagai wujud Ungkapan rasa syukur dan terima kasih saya, saya akan memberikan nomor beliau kepada anda yang membaca cerita saya ini, jika saudara saudari memiliki masalah seperti saya silahkan hubungi beliau di nomor 0821 2545 0758. Semoga bermanfaat dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin yaa rabbal alamin. Allahu Akbar

Unknown mengatakan...

Alhamdulilah

aditya.aulia139@gmail.com mengatakan...

Nama saya Aditya Aulia saya mengalami trauma keuangan karena saya ditipu dan ditipu oleh banyak perusahaan pinjaman online dan saya pikir tidak ada yang baik bisa keluar dari transaksi online tapi semua keraguan saya segera dibawa untuk beristirahat saat teman saya mengenalkan saya. untuk Ibu pada awalnya saya pikir itu masih akan menjadi permainan bore yang sama saya harus memaksa diri untuk mengikuti semua proses karena mereka sampai pada kejutan terbesar saya setelah memenuhi semua persyaratan karena permintaan oleh proses saya bisa mendapatkan pinjaman sebesar 350jt di rekening Bank Central Asia (BCA) saya saat saya waspada di telepon saya, saya tidak pernah mempercayainya, agaknya saya bergegas ke Bank untuk memastikan bahwa memang benar ibu kontak sekarang mengalami terobosan pemanasan jantung dalam kehidupan finansial Anda melalui apakah itu BBM INVITE-nya: {D8980E0B} atau apakah kamu ingin mengkonfirmasi dari saya? Anda bisa menghubungi saya melalui surat saya: {aditya.aulia139@gmail.com} dan juga Anda bisa menghubungi perusahaan ISKANDAR LESTARI LOAN COMPANY (ISKANDAR LENDERS) via: {mail:iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com}

e_mail:::[aditya.aulia139@gmail.com]
[iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com]
WhatsApp:::[+44] 7480 729811[Chats Only]
Telephone Number☎[+44] 7480 729811[Calls Only]
BBM INVITE:::[D8980E0B]