Segala sesuatu memerlukan langkah pertama yang tepat. Sesuatu
disebut ibadah karena diawali oleh niat. Semua ibadah dalam Islam diawali
dengan niat. Tanpa niat semua ibadah
sia-sia, tertolak.
Kenapa anda harus berniat sebelum
melangkah lebih jauh dalam pertarungan politik di pemilu? Jawabannya jelas:
- Anda sedang berada di jalur politik sebagai ibadah. Niat ini yang membedakan anda sedang beribadah atau tidak dalam berpolitik.
- Niat itu akan membimbing dan memberikan arah agar perilaku selalu berada di jalur yang sesuai dengan tujuan niatnya.
- Niat itu memberikan kekuatan yang luar biasa untuk mengatasi masalah yang dihadapi sehingga mampu mencapai apa yang dikehendaki.
Ingat hadits Rosulullah SAW yang
populer itu:
Sesungguhnya setiap perbuatan itu
diberi ganjaran sesuai dengan niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapat ganjaran sesuai dengan niatnya, maka
barangsiapa yang hijrahnya untuk ALLAH dan Rasul-Nya maka hijrahnya itu untuk
ALLAH dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya untuk urusan dunia, atau
untuk wanita yang ingin dinikahinya. maka hijrahnya adalah untuk apa yang
diniatkannya.”
Hadits ini menegaskan bahwa apa yang akan diperoleh seseorang
sangat tergantung pada niat yang ditanam dalam hatinya. Dengan kata lain, tanpa
ada niat yang jelas maka tujuan yang hendak dicapai menjadi tidak jelas juga,
dan karenanya sulit untuk diraih.
Apakah setiap niat yang ditanamkan pada diri setiap orang akan
membawa hasil sesuai yang diinginkannya? Tentu saja tidak. Ini berarti kita
bicara soal niat yang benar, niat yang sah, niat yang diterima, niat yang
mustajab.
Ada kunci kunci kemustajaban niat yang harus digali, dipahami, dan
diterapkan sehingga niatnya menjadi jitu, ampuh dan berenergi. Niat itu akar kemenangan. Jika akarnya rapuh,
maka rapuh pula semua batang, dahan, daun dan buah kemenangan.
Inilah kunci kemustajaban niat:
- Pertama, memiliki maksud yang khusus, tunggal, dan jelas.
- Kedua, niat itu menggambarkan perbuatan yang akan dilakukan atau situasi yang akan terjadi.
- Ketiga, niat itu harus dilakukan karena ALLAH dan ditujukan untuk ALLAH.
- Keempat, berniat itu harus dilakukan dalam kondisi sikap mental dan perasaan positif yang terbaik: sadar, ikhlas, khusyu’ atau konsentrasi, fokus, sabar, yakin dan berserah diri.
Ingat, ALLAH itu mengikuti persangkaan hamba-Nya. Jika anda yakin,
maka ALLAH pun yakin. Jika anda ragu, maka ALLAH pun ragu. “Aku jauh, Engkau
jauh. Aku dekat, Engkau dekat,” begitu kata syair lagu Bimbo. Jangan sepelekan
soal keyakinan karena ini kunci terpenting untuk membuat segala sesuatu menjadi
mudah, nyaman, tenang dan mencapai tujuan akhir. Keajaiban hanya terjadi bagi
mereka yang yakin.
Apakah
ada tawar menawar dalam empat syarat bagi niat yang mustajab itu? Tidak.
Semuanya harus terpenuhi dengan benar dan harus diusahakan sempurna. Bagaimana
mungkin anda berniat mencapai sesuatu tapi anda tidak tahu apa yang harus
dilakukan dan tidak jelas pula ke mana arahnya? Bagaimana mungkin suatu
perbuatan mencapai tujuan yang dikehendakinya jika anda sendiri menjalankannya
dengan terpaksa dan setengah hati alias tidak yakin? Bagaimana mungkin anda mendapat pertolongan
ALLAH jika anda sendiri berniat dan berbuat bukan karena ALLAH?
Karena
itu menyatakan niat tidak cukup sekali. Perlu pengulangan terus menerus untuk
mencapai kesempurnaan. Dalam pengulangan ini ada pembelajaran, ada hikmah, ada
pengalaman. Bukankah sholat Maghrib itu tidak hanya sekali, akan ada lagi
sholat Maghrib berikutnya? Bukankah puasa romadhon itu tidak hanya sekali,
pasti akan ada waktu romadhon berikutnya? Jika dia bersungguh-sungguh, pada
akhirnya tiap-tiap orang akan mendapatkan titik yang terbaik dalam menyatakan
niatnya sesuai dengan pengalaman dan suasana batinnya masing-masing. Pada
saat berniat sesungguhnya dia sedang membuka pintu awal komunikasi dengan
ALLAH.
Sekarang perlu merumuskan niat dan
berlatih menanamkan niat kemanangan dalam hati. Rumusan niat bebas saja menurut
bahasa, kalimat dan kata yang anda pahami maksudnya. Yang penting memenuhi unsur-unsur
kemustajaban niat. Misalnya contoh di bawah ini:
- Ya ALLAH hamba berniat menjadi calon legislatif, maka berilah hamba kemenangan dengan terpilih sebagai anggota DPR RI mewakili daerah pemilihan Jabar X dalam pemilu 2014 demi iman dan taqwa kepada-Mu ya ALLAH. Kabulkan ya ALLAH.
- Ya ALLAH hamba bermohon kepada-MU kiranya Engkau ridho hamba-Mu yang lemah ini terpilih sebagai anggota DPRD Kota Banjar dalam Pemilu 2014 sebagai wakil dari masyarakat di Daerah Pemilihan Banjar III, semata-mata karena kekuasaan-Mu, semata-mata karena izin-Mu. Kabulkan ya ALLAH.
- Ya ALLAH saya berniat menjadi anggota DPRD Provinsi Gorontalo, maka berilah kepada hambaMu ini kemudahan, kelancaran, keberhasilan dan kemenangan untuk terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo dalam Pemilu 2014, semata-mata hanya karena Engkau ya ALLAH, semata-mata karena kekuasaan-Mu.
- Dan lain-lain rumusan niat yang bisa anda kemas dan kembangkan sendiri.
Dalam menanamkan niat kemenangan
sertakan imajinasi kemenangan. Jangan sepelekan imajinasi untuk mencapai tujuan
anda, untuk memperkuat niat kemenangan anda. Imajinasi adalah kekuatan, bukan
khayalan iseng-iseng karena imajinasi itu:
- Kekuatan yang mendorong sesuatu tidak ada menjadi ada.
- Kekuatan yang menggerakkan sesuatu yang berhenti menjadi terus berjalan dan bahkan berlari.
- Kekuatan yang menerangi sesuatu dari gelap dan samar-samar menjadi jelas bentuknya.
- Kekuatan yang merubah hal-hal biasa menjadi hal yang luar biasa dan dahsyat.
- Kekuatan yang merubah kegagalan menjadi keberhasilan dan kesuksesan.
Bagaimana semua proses itu dimungkinkan terjadi? Inilah rahasianya.
Setiap imajinasi akan diserap dan disimpan dalam pikiran bawah sadar. Imajinasi
itu tidak hilang dan tidak menguap begitu saja, tapi tersimpan dalam memori
pikiran bawah sadar. Jika imajinasi yang sama terus menerus dan berulang-ulang
dimasukkan ke dalam memori pikiran bawah sadar yang tersimpan dalam otak kanan
itu, maka dia akan menjadi energi dan kekuatan. Energi inilah yang selanjutnya
mendorong imajinasi itu dibuktikan dalam peristiwa nyata yang bisa dirasakan
dan disaksikan oleh panca indera.
Maka, sekarang
berniatlah. Niat untuk kemenangan anda.
Sekali lagi, jangan sepelekan niat jika anda ingin menang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar