Inilah buku pertama di Indonesia tentang spiritualitas pemenangan pemilu. Jangan membeli apalagi membaca tuntas buku ini jika Anda belum membutuhkan kemenangan dalam Pemilu 2014. Tetapi jika kemenangan itu bersifat penting, segera dan mendesak untuk perubahan hidup Anda, maka seraplah ajaran inti buku ini dengan kekuatan hati. Masuklah ke jalur baru pemenangan pemilu. Lakukan tindakan perubahan. Insya ALLAH keberkahan dan hidayah akan datang untuk kemenangan Anda. Yakin. Pasti. Karena ALLAH.

Sabtu, 08 Juni 2013

Membuktikan Keajaiban: Jati Diri Pemenang

Apa yang akan terjadi dengan anda jika anda memahami, menguasai dan meyakini 5 Kunci Kemenangan Pemilu? 5 Kunci Kemenangan tersebut, yakni niat, do’a dan dzikir, sholat, sedekah dan ikhtiar,  akan memberikan kontribusi besar pada pembentukan jati diri sebagai pemenang. Inilah rumusnya:
  • Anda tidak akan menang tanpa jati diri sebagai pemenang.
  • Jati diri pemenang adalah out put dari kemampuan seseorang melawan dirinya sendiri. 
  • Jika dia bisa menguasai dirinya sendiri, maka dia bisa menguasai kehidupannya, menguasai lingkungannya, menguasai apapun.
  • Mencapai kemenangan di dalam diri sendiri sama artinya dengan menjemput dan meraih kemenangan di luar diri. Kemenangan apapun, seberat apapun. Dan di sinilah letak kejaiban menuju kemenangan.

 Coba simak firman ALLAH ini:
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada ALLAH dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya ALLAH memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati ALLAH dan Rosul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. (QS Al Ahzab: 70 - 71).

Dan ALLAH tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari ALLAH Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS Ali Imran: 126).

Ayat tersebut maksudnya jelas:
1.  Kemenangan itu hanyalah dari ALLAH, bukan dari rakyat. ALLAH itu Maha Perkasa.
2.  Kemenangan itu diturunkan kepada orang-orang yang taat kepada ALLAH dan RosulNya, bukan diturunkan kepada orang-orang yang dikendalikan hawa nafsu.
3.  Ketaatan itu diwujudkan dalam perkataan dan amalan-amalan yang benar (niat, do’a, dzikir, sholat, sedekah dan ikhtiar), bukan perkataan dan amalan yang merusak diri dan masyarakat.
4. Perkataan dan amalan-amalan ini akan membuat hati tentram, nyaman, kuat, berenergi, bercahaya, dan penuh keajaiban.
5. Hati yang hidup semacam itu akan membuat ALLAH menurunkan bala bantuan dalam berbagai bentuk dan cara yang terbaik. ALLAH itu Maha Perkasa dan Maha Bijaksana.
6. Karena ada campur tangan dan bantuan ALLAH itu, maka kemenangan yang dicapai adalah kemenangan yang besar, kemenangan yang sempurna, bukan kemenangan sesaat yang justru menggelisahkan hati pemenangnya dan membuat celaka di kemudian hari.

Inilah jati diri pemenang yang dicapai melalui 5 Kunci Kemenangan:

Hati Para Pemenang:
  • Ikhlas, beniat dan berbuat karena ALLAH, bukan karena yang lain, bukan terpaksa.
  • Yakin, bukan peragu.
  • Sabar, tidak mudah tergesa-gesa dan emosional.
  • Bersyukur, tidak mudah mengeluh dan menyesali keadaan.
  • Tawakkal (berserah diri), bukan menyombongkan diri.
  • Tenang dan nyaman, tidak gelisah, cemas, risau.
  • Bahagia, bukan sedih.
  • Jauh dari rasa takut, kecuali kepada ALLAH. 

Pikiran Para Pemenang:
  • Khusyu’ alias fokus, konsentrasi dan terarah.
  • Memiliki gambaran besar tentang tujuannya. Punya visi.
  • Berpikir strategis, bukan sekedar teknis.
  • Berpikir sistemik dan sistematis, bukan parsial dan ngawur.
  • Mengetahui dan memahami apa yang harus diperbuatnya.
  • Pikirannya kreatif, inovatif dan penuh inspirasi, namun realistik.
  • Tidak tergoda apalagi tunduk pada pikiran-pikiran konvensional yang negatif.
  • Pikirannya tidak sempit, penuh dengan berbagai alternatif.
  • Pikirannya tidak terbeban dengan kesempitan atau kesulitan seberat apapun.
  • Pikirannya lebih terbuka dan lapang, tidak terikat pada dogma yang membelenggu.
  • Selalu mencari jalan ke luar yang tepat sesuai kondisi yang dihadapi.
  • Pikirannya tidak berjalan ke arah mementingkan diri sendiri.
  • Senang mendorong munculnya pemikiran bersama yang partisipatif. 

Perkataan Para Pemenang:
  • Jujur, tidak bohong.
  • Benar, menjauhi kesalahan.
  • Bisa dipercaya, tidak khianat.
  • Faktual, bukan gosip apalagi fitnah.
  • Bermakna, bukan omong kosong.
  • Penuh ajakan kebaikan, bukan ajakan keburukan.
  • Terbuka, tidak menutupi sesuatu.
  • Santun, tidak menyakiti.
  • Memotivasi, bukan melemahkan dan merendahkan.
  • Menyejukkan, bukan menciptakan suasana panas. 

Sikap Mental Para Pemenang:
  • Bertanggungjawab, bukan lari dari tanggungjawab.
  • Berani, bukan penakut.
  • Tidak putus asa, bukan mudah menyerah.
  • Optimis, bukan pesimis..
  • Disiplin.
  • Semangat dan kerja keras, bukan pemalas.
  • Dermawan, bukan kikir.
  • Rendah hati, tidak angkuh.
  • Percaya diri, bukan rendah diri.
  • Kreatif, bukan dogmatis, sempit dan terbatas.
  • Teguh pendirian, tidak mudah goyah.
  • Bersimpati dan berempati pada orang lain, bukan antipati pada orang lain.
  • Menghormati dan memuliakan orang lain, bukan merendahkan dan menyepelekan orang lain.
  • Mampu mengendalikan emosi, bukan pemarah.
  • Mandiri, tidak dikendalikan orang lain.
  • Rela berkorban, bukan menghindari pengorbanan.
  • Mudah memaafkan, bukan pendendam.
  • Konsisten dan terus menerus, tidak berhenti di tengah jalan.
  • Tidak menyalahkan orang lain.
  • Tidak menggantungkan diri pada orang lain.
  • Tidak mengeluh atas situasi yang buruk.
  • Pandai bergaul, bukan menjauhi pergaulan.
  • Melayani orang lain, bukan dilayani.
  • Mau mendengarkan, bukan sekedar ingin didengarkan orang lain.
  • Kemampuan evaluasi diri. 

Tindakan Para  Pemenang:
  • Berani bertindak.
  • Suka membantu orang lain.
  • Cepat mengambil keputusan, tapi tepat.
  • Mau dan mampu menerobos peluang yang terbuka maupun sempit.
  • Bertindak menuju pencapaian tujuan. 

Kita ulangi lagi rumusnya  lebih tegas. Jati diri pemenang adalah kemenangan itu sendiri. Artinya, kemenangan dalam pemilu hanyalah mekanisme otomatis yang melekat atau menyatu dengan jati diri pemenang. Jati diri pemenang dibentuk melalui kualitas hati yang terbaik. Hati akan mengendalikan, memandu, memberikan arah dan menyediakan jalan kemenangan bagi pikiran, ucapan, sikap mental dan perbuatan. Maka, anda akan menang. Anda adalah pemenang. Yakin. Pasti. Ajaib.

Apakah anda masih ragu dengan kekuatan dan keajaiban hati anda untuk menjemput kursi legislatif yang anda kehendaki? Kalau di ujung tulisan ini keraguan anda belum juga terbongkar habis, maka ulangi lagi baca tulisan-tulisan di blog ini dari awal hingga akhir. Jika tetap masih ragu, berhati-hatilah dan waspadalah, jangan-jangan sujud anda sudah terlalu lama kepada akal pikiran dan hawa nafsu.

Tidak ada komentar: